Friday, January 14, 2011

KALAM CINTA


KALAM CINTA

                 Benarlah kalam menuturkan santunan yang sungguh indah dalam membahaskan kepada manusia tentang hukum syarak yang telah di tetapkan dalam memanipulasi kehidupan. Tiada keindahan yang dapat menandinginya walaupun bait-bait puisi yang sungguh puitis,tetapi lebih indah lagi kalam yang murni itu dari khaliqNYa. Jangan memperhambakan diri dengan buaian bait puitis semata-mata. Kajilah ilmu kalam dariNya dan aturanNya. Kalam yang di bicarakan adalah sentuhan firman Ilahi yang indah lagi mulia. 

                     Berseteru pada jiwa merungkai segala keluh kesah. Cinta yang terungkap di jiwa bergetar hebat sekali. Getaran yang membelenggu nur iman sungguh hebat. Mohon agar tidak terlena dari buaian nafsu yang selalu menggetarkan bisikan kejahatan yang mengajaknya. Yang parah dalam membina antara semaian kalbu iman dan kalbu syaitan di hati manusia. Ketersadungan kalam yang terungkap tentang cinta sungguh hebat kuasanya hingga pada diri yang mengalami tidak memanipulasinya. 










Bila Kalam Menyebut

Dalam keheningan fajar terbit
Seakan menyingsing satu rahsia
Ketakjuban alam yang indah
Nan tiada siapa pun dapat memahaminya

Tika kalam itu menyebut
Satu persatu patah kalam
Merungkai pujian dan syukur
Kepada khaliqNYa

Dataran alam terbentang luas
Mengayuh sumur perjalanan
Melakar saat pertarungan
Menjadi yang terbaik

Pilihlah hati-hati kami
Tergolong dalam di antara
Golongan yang sedikit
Apa yang telah Engkau firmankan
Bila kalam menyebut
Menjengah santunanNya yang sungguh indah
Tiada siapa yang menandingiNya
Malah pabila mentadabburNya
Sangat-sangat mencintai dan dekat dengan Dia

Seolah prokata dua jiwa menjadi satu
Pabila meresapi di kalbu
Perbahasan yang sungguh molek
Ketika menterjemah dalam kehidupan

          
                     Pabila tuturan kalam itu sebagai penyemat inspirasi dalam mehnah hidup ini. Andai saja pertuturan yang di sebut dapat merungkai keluh kesah hidup ini, sudah tentu bejana masalah dunia hari ini sudah selesai pertanggungjawaban yang entah hilang riak nada manusiawi. Seolah ketamadunan itu lenyap di telan zaman. Seolah santunan dua kata huraian antara dua gema alam berpisah dari cantumannya hingga tatkala penemuannya melakar rakusan manusia mengecap nafsunya.


                  Tersedar entah tidak, kebejatan terus berlaku, dalam pertarungan rahusan higga berpatah balik kepada jalan fitrah samar- samar untuk memasukinya. Sungguh sukar untuk melaluinya hingga tebusan tosokan rakusan itu perlu di robohkan agar terusan sebuah mahligai di bina untuk kekuatan. Akhirnya, pada Kalam jua akhirnya kembali dalam sebuah penemuan yang bermakna. Maka tiada lagi kerakusan yang di kecap dalam cicipam sentuhan fitrah manusiawi. Keindahan itu terlakar kembali menyahut kalam dariNya.

Manusia itu fitrahnya saling memerlukan,
Manusia itu juga fitrahnya hidup dalam pentadbirannya.
Kerana,
Manusia itu di lahirkan dalam keadaan berfitrah.
Dan kerana,
Manusia itu memang memerlukan petunjuk kehidupan.
Bukan kerana,
Manusia itu terciptanya dengan sia-sia dan nafsu semata.
Dan
Manusia itu juga adalah sebaik-baik dan sempurna ciptaannya.








No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...